Selasa, 30 September 2008

SHRIF 1429, MMLdB,,

hiks,,hiks,,bulan Ramadhannya udahan,,,!! tapi ya biarlah,,mo gmana lagi?? smoga taon dpan ka'asaan deui Romadonnya,,heu,heu,,nah,,kalo romadhon beres brarti apa dunk???
heu,,heu,,garing uy,,,!! nya lebaran atuh,,,,,sok ah met takbiran!! agungkan asma-Nya, Dia yang telah mbuat kita(warga BSi) jadi pintar dan kreative bgt gini, Dia yang telah menakdirkan kita idup dgn brjuta tugas dan bacaan yang tak kunjung reda,,Dia yang mengariskan agar kita mnjadi pujangga2 handal dan pandai mengolah kata,,Dia segalanya,,!! Allahu akbar,,allahu akbar,,allahu akbar lailahailallahu akbar!!!!!
selanjutnya selaku pengisi blog,,ekeu mo minta hampura buat semua salah yang pnah tercipta,,sakit yang pmah dirasa,,

"tulis daftar salah ku d atas
debu, agar hilang d tiup angin,,
maafmu kan ku pahat dalam senyum dan qalbu ku
agar tak hilang disapu badai,,
ampuni aq Plen,,".

selamat memakai baju baru,,(mun meuli,,)
selamat memakan ketupat,,(mun nyieun,,)
selamat berbuka,,(mun kamari puasa,,)

luph U all guys!!
(N'Y,,)

It & ML (Makan Lontong)

Namun, hendaknya menjadi bahan renungan,
alangkah sempurnanya
menjadi orang yang manusiawi.

It’s hard to breathe, minimal untuk mengerti keanimaliaan manusia. Bukan sekedar meracau, namun mencoba untuk menganalisa ketidakjelasan otak yang terlampau dungu ini. Hey, Jadi ingat prinsip tao, bahwa hitam tidak selamanya mengandung kejelekan dan putih tidak selalu mengandung kebaikan. Berlandas pada itulah, hati mulai berkaca dan mencari-cari bentuk ataupun pengertian mengenai manusia. Seorang kawan berkata bahwa… tidak semua orang itu manusia…anjist! Nawooon atuh? Hahaha…Shit happen.

Terkadang sentimentalisme pribadi, egoisme, dan isme-isme lain yang berbicara. Ternyata orang adalah sekumpulan matter yang bukan hanya menurut buku PPKn adalah makhluk sosial, namun juga dalam alam bawah sadarnya, mereka hanyalah subjek narsis pemuja dan pementing diri sendiri. Benar begitu?

Okay, memang emosi negative dan sakit hati ini, sedang menguasai lalu meraja dan kemudian jadi semacam “booster” tulisan ini. Namun setidaknya saya mengajak anda, untuk sekedar me-re-thinking (bahasa nawon atuh) tentang manusia. Apakah kita manusia? Atau memang hanya sekumpulan daging yang “berlabel” orang? Lagi-lagi kalimat tsb diakhiri dengan tanda tanya. Akankah, kisah Elektra versus Watti dalam Supernova ~petir~, fragmennya terulang dalam hari-hari selanjutnya yang akan saya dan anda jalani esok hari? Betapa heboh dan ruetnya menjadi penonton disudut gelap Bioskop Zaman. People, how you entertaining me well. Mari pesan tiket dan menertawakan lakon demi lakon, babak demi babak, dan berharap mendapat wangsit dan ilham “moral cerita” lalu menerapkannya di kehidupan sendiri…heuheuheu.

Whewhe, jadi bedmudh. Mending muter jet audio…

Ah bt geuning! Arti Sahabat-nya Nidji kok opening beat nya sama ama I’m Crystal Ball nya Keane. Well, eniwey ngga berhenti disana, Walau Habis Terang-nya Peterpan pun intronya senada ama Can’t Stop The Time nya Keane berikut tempo gebukan drumnya. Payah. Di bulan yang suci ini memang saya sebaiknya tidak berhenti mendengarkan lirik-lirik pemujaan setan dari Gorgorth, Within Temptation ama Napalm Death, mari kembali mendengarkan musik cadas sodallaaa!! Tapi intinya sich, ekor-mengekor emang udah mengakar dalam sebuah peta buta bernama “kreatifitas” di Tanah Air tercinta ini. Okelah, maklum Indonesia.

Menjelang hari ML sedunia ini, Bandung digoyang lagi dengan kasus tabungan berantai. Ibu-ibu dan remaja putri (…anjist bahasana) mulai kepanikan karena duit mereka raib dan terancam tidak bisa merayakan Lebaran yang mereka idam-idamkan dari awal tahun mereka menabung…emh, karunya. Hal ini memang patut dicatat mengingat kultur masyarakat Indonesia (baca: Pulau Jawa) yang munkin tampaknya mendambakan kemapanan dan tanpa pikir panjang, langsung percaya pada orang yang munkin baru mereka kenal. Lagi-lagi tingkah polah yang begitu naas, padahal sudah sejak dulukala perpanjangan tangan BI telah menjelma menjadi bank2 konvensional dan tidak ilehal. Ternyata setelah diselidiki, praktik yang beromset M M-an tsb. dilancarkan dengan bantuan-bantuan praktik tatalepa (mungkin semacam piramida dalam MLM). Ekor-mengekor terjadi lagi. Ah sutralah ya bow, semoga Ramadhan tahun ini jadi semacam kontemplasi jiwa dan sukur2 jadi katarsis. Hmmm, kurang dari 3 hari lagi kita ML bersama hehehe… [877]

Sabtu, 13 September 2008

Ibu, mengapa engkau menangis???


Suatu ketika ada seorang anak laki-laki bertanya kepada ibunya, “kenapa ibu menangis?”

kemudian ibunya menjawab, “karena ibu seorang wanita, Nak”

“aku tak mengerti, Bu” anak itu menjawab penuh kebingungan. Sang ibu hanya tersenyum dan memeluk erat anaknya sambil berkata, “Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti.”

Kemudian anak itu bertanya kepada ayahnya, “ayah, kenapa ibu menangis? Sepertinya Ibu mengangis tanpa alasan yang jelas.”

“Semua wanita memang suka menangis tanpa alasan yang jelas” ayah menjawab singkat.

Beberapa tahun kemudian anak itu tumbuh remaja dan masih menyimpan pertanyaan itu.

Pada suatu malam anak itu berdoa kepada Tuhan, “Ya Allah mengapa wanita mudah sekali menangis?”

Anak itu pun tertidur dan bermimpi, dalam mimpinya Tuhan menjawab,

“Saat Kuciptakan wanita Aku membuatnya menjadi sangat utama, kuciptakan bahunya agar menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur. Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau seringkali ia mendapatkan cerca dari anak yang dilahirkanya. Kuberikan keperkasaan yang membuatnya akan tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa. Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya, walau letih, walau lelah, dan tanpa keluh kesah. Kuberikan wanita perasaan peka dan penuh kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi apa pun, walau tak jarang anaknya melukai perasaan menyakiti hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat dipeluk lembut olehnya. Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelingdung bagi dirinya. Sebab bukanlah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak??? Kuberikan kepadanya kebijaksanaan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami

yang baik tak pernah melukai istrinya. Walau seringkali kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suaminya agar tetap berdiri, tegar, saling melengkapi, dan saling menyayangi. Dan akhirnya kuberikan ia ai mata agar dapat mencurahkan perasaannya, inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita agar dapat digunakan kapan pun ia inginkan. Sesungguhnya air mata ini adalah air mata kehidupan. (by: ya2, dari berbagai sumber.)

Senin, 01 September 2008

Lepis vs Levi’s

Hi…guys, tau ga? Knapa celana jeans sering disebut clana lepis??

Pada tahun 1848 (saat demam emas melanda Amerika), ada seorang anak muda berusia 20 tahun asal New York yang bernama Levi Strauss. Ia bermaksud mengadu nasib ke California dengan berbekal beberapa potong tekstil untuk dijual selama perjalanan.

Dasar Strauss,,sesampainya di California ia sudah tidak memiliki apa2, yang tersisa hanya segulung kanvas. Semua barang tekstil-nya sudah habis terjual, lalu bagaimana nasibnya kemudian? Yang ia miliki hanya segulung kanvas, apa gunanya kanvas? Siapa yang mau memakai pakaian berbahan kanvas??

Tapi…mungkin saja bisa?!

Di California Strauss hanya bisa memperhatikan para pekerja tambang yang sedang bekerja, tapi tunggu dulu…Strauss melihat celana mereka yang tipis dan mudah rusak. Akhirnya Strauss membuat celana berbahan kanvas, lalu apa jadinya?

Celana itu laku keras dibeli para penambang, namun karena tidak semua orang suka dengan celana berbahan kanvas, Strauss mulai menggunakan bahan lain yang ia pesan dari Genoa, Italy. Para pemintal di Genoa menyebut bahan itu dengan sebutan “genes.” Lalu Strauss mengubah namanya menjadi “jeans” dan mulailah ia memproduksi celana jeans pertamanya dengan merk “Levi’s”

Hanya dalam waktu singkat, celana ini menjadi celana kebangsaan para penambang dan koboi. Dan mpe saat ini sering Qta jumpai di Cihampelas, tapi yang bener tuh, jins atau jeans / lepis atau Levi’s, yaa…up2U lah!!!

(by: ya2, dari berbagai sumber.)