Kamis, 26 Maret 2009

How To Be a Good Editor,,,?

Anda ingin menjadi seorang editor? M. Lincoln Schuster, pendiri dan pemilik Penerbit Simon and Schuster bersama kawannya, Richard L. Simon membagi pengalamannya. Tulisan berikut ini berdasarkan pengalamannya menjadi penerbit dan editor buku selama puluhan tahun. Tulisan ini sebelumnya dimuat dalam buku Editors on Editing (Gerald Gross, ed.), terbitan Harper & Row Publishers, New York, 1985. Editors on Editing adalah buku yang menghimpun pengalaman berbagai editor dalam dunia penerbitan.
I . Pengertian dasar dari editor dan penerbit adalah seorang editor memilih naskah; sebuah penerbit memilih editor.
II. Tugas seorang editor bukan sekadar melengkapi naskah yang dikirimkan, merapikan, dan memersiapkan untuk diterbitkan. Pelajaran pertama yang harus Anda hadapi tatkala bertemu dengan penulis, pengarang ataupun agennya bukan menerima naskah saja melainkan dapat menangkap ide apa dari naskah yang mereka bawa. Ide apa yang membuat para penulis merasa penting naskahnya untuk diterbitkan.
Ini penting karena jika sudah menangkap dan memahami ide mereka, Anda punya kebebasan agar tak harus membaca keseluruhan naskah sehingga dapat menghemat waktu. Anda beruntung jika sudah pernah menerima outline atau contoh dari bab-bab awal naskah si penulis. Karena di tengah-tengah kesibukan Anda menyunting naskah kadang-kadang Anda tidak membaca lagi bagian itu.
III. Editor yang ideal sebaiknya berpikir dan juga memutuskan sebagai penerbit. Begitu juga sebaliknya; penerbit yang baik juga berpikir dan memutuskan sebagai editor. Ia harus paham gaya bahasa dan style si penulis. Seorang editor sebaiknya tidak buta warna.
IV. Ini bukan masalah Anda suka atau tidak suka dengan naskah atau ide si penulis yang Anda baca. Dalam membaca naskah yang penting adalah bagaimana perasaan Anda setelah membacanya.
V. Kebahagiaan terbesar seorang editor adalah menemukan penulis atau pengarang yang baik.
VI. Jangan hanya sekadar menilai naskah akhir di tangan Anda, ketahui juga proses pembuatannya.
VII. Seorang editor pada akhirnya tak terlepas dari segala macam pemikiran dan pertimbangan yang mengarah pada keseimbangan. Jika terus-menerus berpikiran seperti itu, Anda akan terjebak dan sulit memutuskan. Produk Anda akan terhambat. Yakinlah tidak ada sesuatu yang sempurna.
VIII. Akhirnya, setelah membaca naskah, Anda harus berani mengatakan: Meskipun ini adalah ide yang buruk, ini juga ditulis dengan buruk.
IX. Kesabaran adalah satu hal yang perlu bagi seorang editor. Anda juga harus sabar jika menghadapi seorang penulis ketika Anda tanyakan bagaimana proses kreatif penulisan bukunya dia hanya menjawab: Ini sudah selesai. Yang saya lakukan hanya menulisnya, itu saja.
X. Baca lagi dengan teliti naskah yang Anda terima. Banyak ide tak diduga yang mungkin dapat menginspirasi Anda justru didapat dari naskah yang Anda baca. Misalnya, ide untuk pembuatan desain sampul buku, kata-kata menarik yang dapat dicantumkan di sampul depan atau belakang buku, ide-ide yang harus dijelaskan kepada orang yang bertugas menuliskan resensinya, juga kepada toko, bagian penjualan, marketing dan semuanya yang dapat mendukung penjualan buku Anda.
XI. Jangan khawatir atau ragu-ragu melakukan tindakan. Ingat, bisnis penerbitan adalah seperti melakukan perjudian atau dengan kata lain bisnis yang penuh dengan spekulasi dan risiko.
XII. Jangan hanya selalu mengikuti tren buku-buku yang sedang best seller, sedang laku atau mode di pasaran. Lebih baik menciptakan tren daripada ikut-ikutan.
XIII. Berikan kesempatan kepada pengarang untuk mengembangkan potensi menulisnya. Ini penting khususnya bagi penulis kategori-kategori tertentu, misalnya fiksi, agar buku yang mereka hasilkan penjualannya dapat berlangsung terus.
XIV. Jangan kecil hati apabila ada penerbit lain menerbitkan buku-buku sejenis dengan buku-buku yang dihasilkan perusahaan Anda. Yang penting, menjadi pelopor dan mampu bertahan.
XV. Terbuka dengan berbagai pemikiran dari petugas di bagian penjualan, promosi dan iklan tentu dapat melancarkan kinerja Anda. Walaupun demikian, jangan sampai mereka menekan Anda. Usahakan kompromi yang menguntungkan dan dapat diusahakan bersama-sama.
XVI. Lupakan dan hiraukan komentar-komentar yang menyudutkan buku-buku Anda, terutama yang selalu menggunakan alasan publik pembaca. Yakinlah, sebuah produk yang tepat mempunyai pasarnya sendiri-sendiri. Tidak ada dalil tertentu yang dapat mewakili selera ideal pembaca.
XVII. Belajarlah untuk selalu menanamkan rasa percaya diri kepada penulis/pengarang buku yang Anda terbitkan sebelum bukunya terbit, selama proses produksi, dan setelah bukunya beredar di toko. Jika tidak, hubungan Anda dengan pengarang bahkan dengan pihak-pihak lain (toko buku dan penerbit) seperti seseorang yang meletakkan pisau di leher sehingga sewaktu-waktu bisa saja terjadi pertengkaran.
XVIII. Ada dua pertanyaan dasar yang dapat menjadi pertimbangan editor sebelum menerbitkan buku. Pertama, jika naskah yang Anda temukan sudah menjadi buku bersediakah Anda membelinya? Kedua, bersediakah Anda menyimpan buku ini sebagai koleksi pribadi sampai-sampai Anda tak bosan-bosan membacanya kembali?
XIX. Ingatlah, Anda diam-diam diawasi oleh kolega dan perusahaan, selain pengarang, penjual buku, kritikus ataupun penulis resensi. Mereka tidak menilai seberapa sukses dan gagalnya penjualan buku-buku Anda, melainkan apakah Anda siap dalam segala pertempuran bisnis ini. Percaya diri, mengembangkan imajinasi, dan motivasi penting adalah tiga hal yang harus diutamakan seorang editor.
XX. Jangan melihat pekerjaan ini hanya sekadar duduk dan membaca saja. Pekerjaan ini juga kaya dengan kreativitas di samping senantiasa tak ketinggalan mengikuti perkembangan zaman. Pekerjaan penyuntingan naskah termasuk sumbangan intelektual yang berarti dan dapat memberikan kepuasan spiritual seperti halnya profesi lain.
sumber: matabaca.com

beberapa hal yang bisa kamu lakuin untuk ikut mencegah global warming

di saat ini issu global warming bukan lagi hal baru,,,semmua orang bicara tentang global warming,,,anak SD, SMP, SMA, KIta sebagai mahasiswa,,,tapi sebenernya udah sejauh apa seeh,,usaha kita buat ikut menanggulangi itu??? kita kdang mikir hal-hal berat,,,padahal sebenernya bnyyak hal dasar/mudah yag bisa kita lakuin demi menurunkan demam yang diderita bumi tercinta kita ini,,,
apa aja seeh??? yukk,,,atuh kita simak!!!

1st,,,,,Use less water!! artinya,,kamu jangan terlalu sering mandi and cuci baju,,,!! santai aja, ngga usah takut badan jadi bau,,kan ada teknoologi parfume and deodorant (emang,,kmu fikir diciptakannya deodorant+parfume untuk apa??? jawabannya untuk mengakomodir kebutuhan mereka2 yang enggan mandi,,dengan alasan2 tersendiri tentu aja,,,whhahhhaaa :-D ) u know dengan melakukan hal2 di atas kamu dapat meminimalisir penggunaan air dan limbah sabun ato detergent,,see?/!! mulai dari sekarang yuk,,kita jarang mandi,,,heueueu,,,(yang posting jarang mandi soalnya!!)
2nd,,,,,,kurangi penggunaan plastik!!! tau kan kalo plastik tu merupakan sampah yang paling lama bisa terurai lagi,,,trus hubunganya sama global warming?,,,akhh,,,pokokya mah kurangi peggunaan plastik we lah,,,caranya? gunakan/bawa plastik ato kantong belanjaan sendiri,,,jangan dikit2 minta plastik baru tiap kamu jajan,,kan kasian si emang nya<<,,whahahha!!
3rd,,,,,,re-planting,,,kalo liat halaman rumah kamu garing a.k.a gersang2 aja...mulai sekarang coba dibikin lebih hijau dengan tanaman,,ya,,ngga usah yang ribet ato susah deh,,,ttanaman holtikultura aja dehh,,selain bisa suplai oksigen lebih bnyak buat bumi, kita juga bisa mnikmati hasilnya,,,minimal kalo mau makan pedes kan jadinya tinggal metik aja cabe-nya,,,(euh,,naon siihh?? mentanng2 yang Posting demen pedes!!!)
4th,,,,,,satu lagi nih,,hal yang sering luput dari perhatian kamu,,,kalo udah ng'charge HP,MP3 ato MP4 ato apapun itu,,,cepet2 cabut lagi charger-nya b'coz u know what??!! kalo masih terus aja plug-in listriiknya juga ttp ngalir,,,so,,sayang bgt kan?? dari sekarang ah,,hemat listriik yu,,,jgn lupa juga cpt2 matiin lampu kamar ato rumah kalo udah siang,,,OK!!!

well,,,guys,,masih bnyak sebnernya yang bs kamu lakuin,,tapi semntara kita tulis 4 dulu aja,,,yang penting praktekkan ya,,,,!! selamat mencoba ya,,,Gud Lak!! bila sakit berlanjut hubungi dokter,,,namun bila anda senang beri tau kawan, keraba dan handaitaulan,,,whaahhahah,,apaan sih// mulai absurd!!

sebelum berlanjut ke ke-absurd-an yang laen,,,lebih baik kita akhiri dulu ya,,,,

Rabu, 11 Maret 2009

Wujud Cinta

Semua bentuk cinta adalah baik dan indah, namun cinta tak sekedar kata-kata, pandangan ataupun semyuman. Cinta di atas semua itu, sebelumnya harus didahului oleh usaha, sikap, tindakan, bahkan pemberian dan pengorbanan. Jika cinta tersebut tampak dalam usaha, pengorbanan, dan pejuangan. Sedangkan, cinta yang berorientasi pada cinta jasad adalah salah satu bentuk cinta yang egois (mementingkan diri sendiri).

Orang yang memiliki cinta akan membantu yang lemah, memberi pada yang membutuhkan, menyayangi anak yatim, dan membantu orang yang kesulitan. Cinta senantiasa berkorban tanpa meminta balasan, bersikap murah hati, dan memberi tanpa rasa bosan, dan ia merasa di puncak kebahagiaan dan kenikmatan.

Rasulullah Saw memberikan cara mudah agar kita dapat saling mencintai sebagian yang laij\n, yaitu sebuah cara yang tidak membebani harta, waktu maupun tenaga, yaitu tersenyum dengan tulus yang bersumber dari hati hingga menembus hati saudara kita, serta agar terbuka seluruh pintu jiwa kita dan jiwa mereka sehingga kita semua menjadi saudara yang saling mencintai karena Alloh Swt.

Maka mulai saat ini, tunujukan rsa cinta kita pada setiap manusia walau hanya dengan sesungging senyuman. ^-^ (Pu3_Aldo)